Jauh 29 tahun
lalu, sebelum virus To The Bone yang
dinyanyikan Pamungkas mewabah, Label Aquarius menerbitkan sebuah lagu dari band
debutan asal Surabaya.
Anak-anak muda
gondrong itu nekat ke Jakarta dengan harapan mampu meraih sukses. Ke-5 anak
muda itu menamai diri dengan nama Dewa yang berupa singkatan Dhani, Erwin,
Wawan, Andra dan Ari Lasso.
Dewa dipimpin
oleh seorang pria cerdas nan kontroverisal yaitu Ahmad Dhani yang saat itu
memiliki nama panggung Dhani Manaf.
Album perdana
mereka “19” disalah artikan menjadi Dewa
19 karena angka dan nama band yang amat berdekatan di cover album band
tersebut, hingga hal ini berpengaruh ke nama band tersebut menjadi Dewa 19.
19 mempunyai arti
tersendiri, dimana usia rata-rata mereka yang saat itu baru 19 tahun.
Album 19 dirilis
tahun 1992 dengan menelurkan single abadi yaitu Kangen, lagu romantis dengan
lirik yang melebihi zamannya saat itu.
“Semua kata
rindumu, semakin membuatku tak berdaya, menahan rasa ingin jumpa,” kata Ari Lasso
di bagian reff lagu tersebut.
Kita akan selalu
menemui fakta, bahwa Dewa 19 selalu menempatkan lagu bagus di track 1 album
atau lagu pembuka album. Kalau tidak paling instrumental seperti “IPS” di album
“Terbaik Terbaik” dan “Mukadimah” di album “Bintang Lima”.
Swear, Lagu Berlirik Inggris dari Dewa 19
Terdapat satu
lagu barat alias berbahasa Inggris di album ini, Swear yang artinya Sumpah. Lagu
ini ditulis oleh Dhani Manaf atau yang saat ini dikenal dengan nama Ahmad Dhani
dan Ari Lasso. Disini terlihat keberanian dari Dhani dalam menulis lirik
berbahasa asing.
Swear merupakan
lagu barat pertama yang direkam Dewa 19 era Ari Lasso (1990 – 1999) menyusul setelahnya
yang kedua sekaligus yang terakhir Still I’m Sure We Love Again di album
selanjutnya, Format Masa Depan (1994).
Swear, sumpah,
adalah lagu mengejutkan. Dhani menempatkannya di track ke 5 atau sebelum lagu
istrumental gitar “Bayi 19” yang ikonik dan setelah lagu “Selamat Pagi” yang
enerjik dengan lirik berbobot.
Swear diawali
dengan permainan piano romantis Dhani gondrong, disusul suara jernih khas Air Supply dari Ari Lasso muda dengan
efek khas AOR 90-an menambah indah lagu ke 5 dari band debutan tersebut.
Lagu ini
bertambah megah dengan permainan kalem Andra Ramadhan, disusul Erwin dan Wawan
yang saling melengkapi kekosongan.
Lirik menjadi
kekuatan Dewa 19 selama mengarungi belantika musik Indonesia, Swear adalah
contohnya. Remaja usia 19 tahun itu berani menulis lirik bahasa asing untuk
pasar musik komersil, saat itu tak ada Google Translate dan beruntung juga
belum ada Sosial Media yang mungkin akan menyerang mereka.
You ask me if I love you
Kau bertanya apakah aku mencintaimu
Sometimes I just want to hold you
Kadang-kadang aku hanya ingin memelukmu
In my arms to make you feel in fine
Dalam pelukanku untuk membuatmu merasa baik-baik
saja
From fear I can see
Dari rasa takut aku bisa melihat.
Itulah penggalan
lirik dari Swear, indah dan membucin memang, namun itulah sebuah kejujuran yang
tercipta dalam musik yang indah, kala sumpah seorang pria yang sedang jatuh
cinta, yang akan selalu ada untuknya, menjaganya dan berterus terang dengan
nada-nada tak biasa.
Keberanian menulis
lirik Inggris, juga agar pesan cintanya tersampaikan ke seluruh dunia dengan
bahasa asing itu. Swear adalah penggambaran pria sejati yang sedang jatuh
cinta.
Dia akhir lagu,
Ari Lasso menunjukan tajinya sebagai vokalis top. Dia bernyanyi setinggi-tingginya
anak muda saat itu.
Swear adalah
persembahan megah dari pemuda gondrong 19 tahun asal Surabaya. Lagu yang
bermakna kejujuran, ketulusan ini akan terus dinyanyikan selain Kangen, Cukup
Siti Nurbaya, Aku Milikmu dan lain-lain.
Selama masih
hidup di dunia ini, gunakan rasa cintamu untuk melindungi seseorang yang kau
kasihi dengan harapan ridho Alloh tentunya.
Gunakan sumpah “Swear”
itu dalam hati jika perlu, bahwa kau besumpah untuk mencintainya sepanjang
hidup. (Dikinsen/Cicalengka 22-6-2021)
Tidak ada komentar: